Doa-Doa Mustajab Selama Umroh dan Haji

Pendahuluan
Ibadah umroh dan haji bukan hanya tentang menjalankan rangkaian ritual, tetapi juga kesempatan emas untuk memperbanyak doa. Tanah Suci adalah tempat yang penuh berkah, di mana setiap doa yang dipanjatkan memiliki peluang besar untuk dikabulkan oleh Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda:

“Doa adalah ibadah.”
(HR. Tirmidzi)

Selama menjalankan umroh dan haji, ada beberapa waktu dan tempat mustajab di mana doa sangat dianjurkan. Selain itu, ada doa-doa khusus yang diajarkan oleh Rasulullah SAW yang bisa diamalkan selama melaksanakan ibadah ini. Artikel ini akan membahas kumpulan doa-doa mustajab selama umroh dan haji, serta waktu dan tempat terbaik untuk memanjatkannya.


1. Pentingnya Berdoa dalam Ibadah Umroh dan Haji

Doa adalah bentuk komunikasi langsung seorang hamba kepada Allah SWT. Ibadah umroh dan haji adalah waktu yang tepat untuk memohon ampunan, petunjuk, dan berkah dari Allah. Rasulullah SAW bersabda:

“Tidak ada doa yang lebih mustajab selain doa di tiga tempat: saat sujud, antara adzan dan iqamah, serta di sepertiga malam terakhir.”
(HR. Bukhari dan Muslim)

Di Tanah Suci, banyak tempat yang disebut dalam hadis sebagai tempat yang mustajab untuk berdoa. Memanfaatkan momen-momen ini akan memperbesar peluang dikabulkannya doa.


2. Tempat dan Waktu Mustajab untuk Berdoa Selama Umroh dan Haji

a. Tempat-Tempat Mustajab di Tanah Suci

  1. Di Depan Ka’bah (Multazam)
    Multazam adalah area di antara Hajar Aswad dan pintu Ka’bah. Ini adalah salah satu tempat yang paling mustajab untuk berdoa. Rasulullah SAW bersabda:“Antara Hajar Aswad dan pintu Ka’bah disebut Multazam. Tidak ada seorang pun yang berdoa di tempat itu kecuali Allah akan mengabulkannya.”
    (HR. Ahmad)
  2. Di Hijir Ismail (Al-Hatim)
    Hijir Ismail adalah area setengah lingkaran di sebelah utara Ka’bah. Berdoa di tempat ini memiliki keutamaan karena termasuk bagian dari Ka’bah yang tidak sempat dibangun kembali.
  3. Di Bukit Shafa dan Marwah
    Saat melaksanakan sa’i, berdoa di Bukit Shafa dan Marwah sangat dianjurkan. Rasulullah SAW memulai sa’i dengan doa khusus di Bukit Shafa.
  4. Di Padang Arafah
    Wukuf di Arafah adalah puncak ibadah haji, dan doa yang dipanjatkan di Arafah sangat mustajab. Rasulullah SAW bersabda:“Sebaik-baik doa adalah doa di hari Arafah.”
    (HR. Tirmidzi)
  5. Di Muzdalifah dan Mina
    Setelah wukuf di Arafah, bermalam di Muzdalifah sambil berdoa juga sangat dianjurkan. Di Mina, saat melempar jumrah, doa dipanjatkan sebagai bentuk perlawanan terhadap godaan syaitan.

b. Waktu-Waktu Mustajab untuk Berdoa

  1. Saat Tawaf di Sekitar Ka’bah
    Selama tawaf, jemaah dianjurkan untuk memperbanyak doa, terutama di antara Rukun Yamani dan Hajar Aswad. Salah satu doa yang dianjurkan adalah:“Rabbanaa aatinaa fid-dunyaa hasanah, wa fil aakhirati hasanah, wa qinaa ‘adzaaban-naar.”
    (Artinya: Ya Tuhan kami, berikanlah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan lindungilah kami dari siksa neraka.)
    (QS. Al-Baqarah: 201)
  2. Setelah Shalat Fardhu di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi
    Berdoa setelah shalat fardhu di dua masjid suci memiliki keutamaan yang besar karena kedua masjid ini adalah tempat paling mulia di bumi setelah Masjid Al-Aqsa.
  3. Saat Sujud Terakhir dalam Shalat
    Rasulullah SAW bersabda:“Saat terdekat antara seorang hamba dengan Tuhannya adalah ketika dia sujud. Maka perbanyaklah doa saat sujud.”
    (HR. Muslim)
  4. Di Sepertiga Malam Terakhir
    Waktu ini adalah saat Allah SWT turun ke langit dunia dan mengabulkan doa hamba-Nya yang memohon.

3. Kumpulan Doa-Doa Mustajab Selama Umroh dan Haji

a. Doa Niat Umroh dan Haji
Saat memulai ihram, bacaan niat sangat penting:

  • Niat Umroh:
    “Labbaik Allahumma ‘umrah.”
    (Artinya: Aku penuhi panggilan-Mu ya Allah untuk melaksanakan umroh.)
  • Niat Haji:
    “Labbaik Allahumma hajjan.”
    (Artinya: Aku penuhi panggilan-Mu ya Allah untuk melaksanakan haji.)

b. Doa Saat Tawaf di Sekitar Ka’bah

  1. Di Antara Rukun Yamani dan Hajar Aswad:
    “Rabbanaa aatinaa fid-dunyaa hasanah, wa fil aakhirati hasanah, wa qinaa ‘adzaaban-naar.”
  2. Doa Memohon Ampunan:
    “Astaghfirullaha rabbi min kulli dzanbin wa atuubu ilaih.”
    (Artinya: Aku memohon ampun kepada Allah, Tuhanku, atas segala dosa dan aku bertaubat kepada-Nya.)
  3. Doa Pribadi:
    Jemaah juga diperbolehkan memanjatkan doa dalam bahasa sendiri, sesuai kebutuhan dan harapan masing-masing.

c. Doa di Bukit Shafa dan Marwah

Saat tiba di Bukit Shafa, Rasulullah SAW memulai dengan membaca ayat berikut:

“Inna shafa wal marwata min sya’aairillah.”
(Artinya: Sesungguhnya Shafa dan Marwah adalah sebagian dari syi’ar Allah.)
(QS. Al-Baqarah: 158)

Kemudian dilanjutkan dengan:

“Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar, laa ilaaha illallaahu wahdahu laa syariika lah, lahul mulk wa lahul hamd, wa huwa ‘ala kulli syai’in qadiir.”
(Artinya: Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, tiada Tuhan selain Allah, tiada sekutu bagi-Nya, milik-Nya kerajaan dan pujian, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.)


d. Doa di Padang Arafah

Padang Arafah adalah tempat paling mustajab untuk berdoa selama haji. Tidak ada doa khusus, tetapi Rasulullah SAW menganjurkan doa berikut:

“Laa ilaaha illallaahu wahdahu laa syariika lah, lahul mulk wa lahul hamd, wa huwa ‘ala kulli syai’in qadiir.”

Selain itu, jemaah dianjurkan untuk memperbanyak doa memohon ampunan, keselamatan, dan kemudahan dalam hidup.


e. Doa Saat Melempar Jumrah di Mina

Melempar jumrah adalah simbol perlawanan terhadap syaitan. Setelah melempar jumrah, jemaah dianjurkan untuk berdoa:

“Allahumma ij’alhu hajjan mabruran, wa dzanban maghfuran, wa sa’yan masykuran.”
(Artinya: Ya Allah, jadikanlah haji ini haji yang mabrur, dosa yang diampuni, dan usaha yang diterima.)


f. Doa Saat Tahallul

Setelah selesai tahallul (memotong rambut), jemaah bisa memanjatkan doa berikut:

“Allahumma aghfirlii warhamni, wahdinii, wa ‘aafinii, warzuqnii.”
(Artinya: Ya Allah, ampunilah aku, rahmatilah aku, berilah aku petunjuk, sehatkanlah aku, dan berilah aku rezeki.)


4. Tips Agar Doa Dikabulkan Selama Umroh dan Haji

  1. Niat yang Ikhlas:
    Pastikan semua doa dipanjatkan dengan niat yang tulus dan ikhlas karena Allah SWT.
  2. Memulai dengan Memuji Allah dan Bershalawat kepada Nabi:
    Rasulullah SAW bersabda:“Setiap doa yang tidak diawali dengan pujian kepada Allah dan shalawat kepada Nabi akan tertahan.”
    (HR. Abu Dawud)
  3. Berdoa dengan Khusyuk:
    Tundukkan hati dan panjatkan doa dengan penuh harapan dan keyakinan bahwa Allah akan mengabulkan.
  4. Menghindari Makanan dan Perbuatan Haram:
    Doa yang dipanjatkan dengan hati yang bersih dari perbuatan haram lebih mudah dikabulkan.
  5. Perbanyak Istighfar dan Taubat:
    Memohon ampunan atas dosa-dosa sebelum meminta hal lain akan membuka jalan terkabulnya doa.

Penutup

Ibadah umroh dan haji adalah kesempatan emas untuk memperbanyak doa di tempat-tempat dan waktu-waktu yang mustajab. Dengan memahami doa-doa yang dianjurkan serta waktu dan tempat terbaik untuk berdoa, jemaah bisa memaksimalkan ibadah mereka di Tanah Suci. Semoga Allah SWT mengabulkan setiap doa yang dipanjatkan dan menjadikan umroh serta haji kita sebagai ibadah yang mabrur.

“Ya Allah, terimalah doa-doa kami, ampunilah dosa-dosa kami, dan jadikanlah perjalanan kami ke Tanah Suci sebagai amal yang Engkau ridai.”

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top